ARTICLEI-TEENS LITERATOUR

Persiapan Gen-Z dalam Menghadapi Masa Bonus Demografi


WhatsApp Image 2019-12-30 at 10.25.54 PM inbound550617671556994377.jpg

Loading

Alohaa Sobat IGens! Sebelum ke persiapan nih, udah tau belum apa itu Gen-Z dan Bonus Demografi? For The First Generasi Z atau akrab disebut Gen-Z. Banyak banget nih yang keliru soal Gen-Z, seringkali disamakan dengan Generasi Milenial padahal beda ya sobat IGens.

Berdasarkan Teori Mannheim para Sosiolog Amerika Serikat membagi Manusia dalam beberapa generasi, yaitu:
Generasi Era Depresi
Generasi Perang Dunia II
Generasi Pasca-PD II
Generasi Baby Boomer I
Generasi Baby Boomer II
Generasi X
Generasi Y (Milenial)
Generasi Z
Dan yang terbaru Generasi α

Pembagian Generasi ini berdasarkan rentang tahun kelahiran. Untuk Generasi Y (Milenial) yaitu yang lahir pada rentang tahun 1981 hingga 1995. Sedangkan Generasi Z yaitu yang lahir pada rentang tahun 1996-2010. Dan tiap generasi ini punya karakteristik tersendiri lho! But, kita bahas Next Time ya hihi

And The Last Bonus Demografi. Indonesia diperkirakan akan menempuh periode bonus demografi pada tahun 2030-2040. So? Apa itu Bonus Demografi? Bonus Demografi yakni jumlah penduduk dengan usia produktif (15-64 tahun) akan lebih mendominasi dibandingkan jumlah penduduk dengan usia tidak produktif (dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun). Pada rentang 10 tahun tersebut diperkirakan persentase jumlah penduduk dengan usia produktif mencapai 64% dari total jumlah penduduk di Indonesia.

Nah gais ini bener-bener PR nih buat kita. Karena di masa bonus demografi ini akan ada dua kemungkinan Peluang atau Bumerang? Pertama, bisa jadi peluang ketika para penduduk usia produktif memilki soft/hard skill yang memadai dan penempatannya sesuai dengan kebutuhan bangsa dan potensi penduduk tersebut, pada masa bonus demografi tersebut jika dikalkulasikan setiap 10 penduduk usia produktif akan menanggung beban 3-4 orang penduduk non produktif. So, pastinya mengurangi beban Negara. Dan bisa jadi boomerang ketika para penduduk usia produktif tidak memilki skill yang memadai yang sehingga menghasilkan banyak sampah masyarakat dan pastinya menambah beban Negara. Mengerikan bukan?
Lalu apa aja sih yang harus kita persiapkan untuk menghadapi Bonus Demografi selaku Gen-Z ?

Pada intinya untuk menjadikan bonus demografi sebagai peluang Negara ini butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam berbagai bidang untuk pembangunan dan kemajuan Bangsa. Untuk mencetak atau menjadi SDM yang berkualitas ada hal-hal yang perlu diperhatikan yakni:
Pendidikan, untuk menghasilkan SDM yang berkualitas maka dibutuhkan pendidikan yang berkualitas pula. Pendidikan dikatakan berkualitas ketika dapat mencetak insan-insan yang berkarakter dan potensinya sesuai dengan kebutuhan Negara menyesuaikan pada masanya. Maka tugas Gen-Z disini khususnya yang berada dalam bangku sekolah maupun perkuliahan sudah seharusnya khidmat dalam menuntut ilmu dengan sebaik mungkin yang nantinya ilmu-ilmu yang dipelajari harus bisa diimplementasikan minimalnya secara perlahan dikehidupan sehari-hari dan pencapaian akhirnya bisa diimplementasikan dilingkungan masyarakat.

Kesehatan, seringkali kita menyempit artikan sehat dengan kondisi jasmani padahal menurut WHO sendiri seseorang bisa dikatakan sehat apabila baik secara Fisik, Psikis, Sosial dan Spiritual. Maka kita sebagai Gen-Z harus sehat dalam keempat aspek tersebut. Untuk Kesehatan Fisik kita sudah semestinya mempunya pola hidup yang baik, mulai dari Pola Makan, Olahraga sampai istirahat harus dapat kita atur dengan baik. Untuk menjaga kesehatan psikis diantaranya menerima dan menghargai diri sendiri, menjaga hubungan baik, aktif berkegiatan, bercerita pada orang lain, jujur, lakukan aktivitas yang disukai dan dikuasai, dan meminta bantuan ketika memang dibutuhkan. Untuk Sosial sendiri yang pastinya belajar adaptasi pada setiap lingkungan jika tidak mengubah lingkungan sesuai dengan diri kita. Dan yang terakhir spiritual, Tuhan adalah Pencipta kita maka sudah sehendaknyalah kita melibatkan-Nya dalam setiap kegiatan dan urusan kita. Untuk menjaga spiritualitas maka hendaknya rajin melakukan ibadah dan berdoa pada Tuhan yang kita yakini.

Inovasi, Jika sudah berkualitas dalam pendidikan dan kesehatan maka bisa dikatakan kita penduduk yang siap guna. Akan menjadi sia-sia apabila tidak ada wadah atau sarana penyaluran pengimplementasian ilmu atau tempat bekerja, maka pada akhirnya kita akan menjadi beban Negara. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dalam penciptaan lapangan pekerjaan baik oleh pemerintah maupun kita selaku masyarakat yang itu disesuaikan dengan kebutuhan negara dan potensi penduduk. Selain itu penempatan posisi didalam satu lapangan pekerjaan atau perusahaan. Penempatan posisi hendaknya disesuaikan dengan potensi dan karakter bidang orang tersebut agar tercapainya misi dan tidak ada keterpaksaan.

Investasi, Yups kita sangat perlu berinvestasi sejak dini gais. Kita gakkan tau gimana kondisi kita nantinya khususnya dalam hal finansial. Jika kita menabung atau menanam investasi dari sekarang nantinya kita tidak perlu khawatir ketika menghadapi kondisi terburuk karena bisa diantisipasi dengan investasi yang kita tanam dimasa sekarang.

Nah itu dia yang mestinya dipersiapkan Gen-Z untuk menghadapi Bonus Demografi. Kita punya waktu sekitar 10 hingga 20 tahun sobat IGens, Yuk, kita maksimalkan potensi diri untuk menjadikan bonus Demografi sebagai Peluang Untuk Negeri! Salam GenRe!
Sumber :
https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/generasi-milenial-x-dan-z/
https://www.kompasiana.com/bsa_tina/57e31341ee92730523946639/menyambut-bonus-demografi-20202030-apa-sajakah-yang-perlu-dipersiapkan?page=all
BKKBN. “Jurnal Keluarga.” Informasi Kependudukan, KB dan Pembangunan, 2018.

Siti Maryam Malihah
Follow me
Latest posts by Siti Maryam Malihah (see all)

Siti Maryam Malihah

Forgive for Forget