Yuk Pekain Dirimu!
Hai guys…
“Ih, kamu gak peka!”
Siapa nih yang sering dibilang gak peka sama orang-orang di sekitarnya??!
Dalam kehidupan sosial, Kita sering kali dituntut untuk peka dengan keadaan sekitar dan orang lain. Tapi, tahu gak sih? Ada hal yang juga gak kalah penting dari itu.
Apa tuh?
Ya, bener banget, ini dia: “PEKAIN DIRI SENDIRI” atau dalam bahasa kerennya kita biasa sebut “Self-Awareness”. Self-Awareness merupakan kemampuan diri untuk menyadari perasaan emosi maupun fisik, reaksi kita terhadap sesuatu, kebiasaan kita, dan pikiran kita. Menjadi peka terhadap diri sendiri mempunyai makna berbicara dan mendengarkan, yaitu secara tajam menyadari pikiran dan perasaan, serta menggunakannya sebagai data dalam memberikan respon.
Tidak peka terhadap diri sendiri bisa membuat kamu mudah stress, looh. Coba ingat-ingat lagi seberapa peka kamu terhadap dirimu. Apakah kamu pernah merasa bahwa ada yang salah pada dirimu tapi kamu tidak tahu apa itu? Atau kamu badmood seharian tapi tidak tahu apa penyebabnya? Waduh, kedua contoh tersebut bisa mengidikasi bahwa kamu memang belum peka terhadap dirimu.
Berikut ini beberapa tanda kalau kamu belum punya self awareness:
1. Sulit memahami emosi diri
Orang yang tidak memiliki self awareness seringkali tidak menyadari apa yang terjadi pada dirinya, termasuk emosi diri dan hal-hal yang mempengaruhi emosinya.
2. Defensif dan denial
Orang yang tidak punya self awareness biasanya suka menolak kenyataan, tidak mau menerima kritik, dan tidak mau menerima kesalahannya. Singkatnya tidak sadar diri serta tidak mau berkaca.
3. Sering Insecure
Orang yang tidak punya self awareness tidak memahami kelebihan dan kekurangan dirinya dengan baik. Ia tidak menyadari apa yang ada pada dirinya, sehingga cenderung selalu merasa kurang dari orang lain.
Faktanya, memang tidak semua orang bisa dengan mudah mengerti tentang dirinya. Apalagi di masa-masa remaja yang katanya labil ini. Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa-masa ini kita banyak dihadapkan akan perubahan-perubahan fisik, psikis, dan sosial, di mana kita dituntut untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri akan perubahan-perubahan tersebut. Proses penyesuaian diri inilah yang suka bikin remaja jadi agak labil. Kamu siapa? Sedang apa? Dimana?
Untuk menjadi pribadi yang peka kamu bias mulai dengan coba mengenali dirimu sendiri, yakni diantaranya sebagai berikut:
1. Menyadari kondisi yang sedang berlangsung :
Pahami akan posisi kamu, kedudukan kamu dalam lingkungan sosialmu. Kewajban dan hak yang kamu miliki. Kesadaran akan kondisi yang terjadi bisa membuatmu lebih matang dalam memberi respon, yakni bagaimana cara kamu menghadapinya.
2. Berkaca diri dan evaluasi :
Berkaca diri berarti mencoba melihat apa yang ada dan terjadi pada dirimu, misalnya dengan mencoba memahami kelebihan dan kekurangan diri. Memahami kelebihan dan kekurangan diri dapat membantu kamu mengetahui batasan dan potensi yang kamu miliki, yang kemudian bisa menjadi bekal untukmu mengevaluasi diri guna menjadi pribadi yang lebih baik.