ARTICLELIFE SKILL

Ingin Menjadi Penulis? Lakukan Langkah Berikut


jurnal.jpg

Loading

Banyak orang yang tertarik untuk menulis, karena dengan menulis bisa mengurangi stress dan menulis bisa menyebarluaskan semua ilmu yang kita punya ke banyak orang, namun sangat disayangkan banyak orang yang terhenti berniat menulis dengan alasan tidak tau bagaimana langkah awal untuk menulis, baik itu menulis artikel, jurnal, essay, dan jenis tulisan lainnya. Maka dari itu saya ingin memberi sedikit tips langkah awal untuk menulis sesuai dengan pengalaman saya.

Tentukan Topik Yang Kamu Sukai
Banyak dari kita enggan mulai menulis karena sulit untuk menemukan ide, terkadang ide itu menjadi tembok besar yang menghalangi untuk menulis. Sebenarnya ide bukan lah menjadi penghalang untuk menulis, kita bisa mencari topik sesuai dengan keahlian, jika mempunyai keahlian dalam hal bisnis kita bisa menuangkan ilmu bisnis kedalam tulisan, atau mempunyai hobi traveling, kita bisa menceritakan semua pengalaman traveling kedalam tulisan. Tidak ada yang sulit dalam hal menulis, karena ide selalu ada di sekitaran, tinggal bagaimana membentuk ide itu menjadi lebih indah melalui tulisan dan pesan tulisan bisa sampai kepada pembaca, tidak ada alasan lagi sulit untuk menemukan ide saat menulis, kita hanya belum terlatih membentuk ide menjadi tulisan yang indah, intinya harus sering berlatih seiring proses, kita akan menemukan karakter tulisan serta akan melahirkan ide-ide liar sehingga tulisan kita akan enak dibaca dan mudah untuk dipahami oleh pembaca.

Kerangka Tulisan
Setelah menemukan sebuah ide untuk di tumpahkan dalam tulisan, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka tulisan kita, karena fungsi dari kerangka tulisan adalah agar kita bisa lebih terarah dan memiliki tujuan dalam tulisan, di paragraph pertama kita akan bahas apa, kemudian paragraph berikutnya kita akan menulis apa, selain itu fungsi dari kerangka tulisan adalah ketika stuck dalam satu paragraph kita bisa loncat ke paragraf yang dianggap lebih mudah untuk dibahas.

Cari Data
Langkah dalam menulis juga tidak sembarangan, ketika menulis apapun harus cari dulu datanya, karena tulisan tanpa data bagaikan sayur tanpa garam, apalagi informasi yang ditulis akan dibaca oleh para pembaca, gak mungkin dong kita menyesatkan pembaca dengan tulisan yang tidak ada sumbernya. Jenis data sendiri ada dua bentuk yaitu sekunder dan primer. Primer kita bisa cari data secara langsung turun kelapangan dengan melakukan wawancara, atau observasi lapangan, sedangkan data sekunder adalah data yang bisa kita cari melalui literature seperti Jurnal online, buku, majalah, artikel dan media online lainnya. Nah, ketika kita menggunakan data dari tulisan orang lain jangan lupa untuk tuliskan Body note atau daftar pustaka karena dengan kita mencantumkan sumber melatih kita menjadi penulis professional dan kita tidak akan di cap plagiasi karya orang lain.

Tuangkan Tulisan
Nah, setelah sudah menjalankan 3 langkah tadi, sudah saatnya kita menuangkan semua ide tulisan. Carilah tempat yang tenang sehingga otak bisa rileks dan jangan terlalu terbur-buru, jika ide kita mulai tersendat gunakanlah kerangka tulisan untuk mengingat kira-kira apa saja yang akan ditulis, dan jika blank alias tak dapat berpikir jernih lagi, alangkah baiknya rehat sejenak, nikmati kopi atau refreshing pikiran sambil menemukan ide baru, setelah itu kita bisa deh mulai menulis kembali.

Menjadi Editor
Setiap kali usai menulis misalnya satu halaman, satu bagian, atau satu bab, biasakan untuk membaca ulang dengan suara keras. Lakukan seperti ketika kecil kita sedang menghafal pelajaran dengan suara keras. Baca dengan intonasi yang tepat dan tidak terburu-buru.

Telinga kita sendiri akan menjadi pendengar sekaligus pembaca dari tulisan kita. Saat membacanya dengan suara keras, intonasi yang tepat, dan ritme yang normal, telinga akan menangkap bilamana ada kata-kata yang tidak enak, salah ketik, atau ada penggunaan tanda baca yang kurang sesuai. Dengan cara ini pula bisa menemukan pemenggalan kata yang tepat, sehingga pembaca nantinya akan merasa nyaman dan nikmat dalam membaca tulisan kita.

Langkah ini mujarab untuk mengatasi ketidak pedean akan tulisan kita sendiri. Namun ingat, pendorong kesuksesan yang paling besar bukanlah orang lain, tetapi diri kita juga berperan penting. Begitu juga sebaliknya diri kita bisa menjadi kritikus yang bijak namun juga yang paling keji menjatuhkan mental kita sendiri. Untuk itu berilah ruang kepada diri kita untuk tetap berkarya, tidak membebani, dan juga tidak takut akan penilaian orang lain yang membuat kita minder dan mengalangi tekad dalam menulis. Intinya percaya diri dulu deh abaikan perkataan orang lain, anggap saja omongan orang lain sebagai mentor dan jembatan menuju kesuksesan kita.

Muhammad Akhir Ramadhan
social media

Muhammad Akhir Ramadhan

S1 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Bahasa dan Sastra Inggris. Aktivis lingkungan dan bergabung di berbagai organisasi non -profit, ia bergabung di organisasi HIMA Persis KBB dan menjabat sebagai bidang Ekonomi, Asoli.id sebagai anggota, UKM LIKM sebagai Kepala Bidang KOMINFO, di Perpustakaan Jalanan, dan Asia Afrika Membaca.