ARTICLE

Self Healing with Music


20201228_084317_0000.png

Loading

Zaman sekarang siapa sih yang gak suka dengerin lagu? pasti semua pada suka kan? apalagi sekarang musik hadir dengan berbagai macam genre, yang semakin membuat musik disukai. Seperti K-pop, Rnb, Jazz, Acoustic, Dangdut, Ballad, Pop dan masih banyak lagi lainnya. Setidaknya setiap orang pasti punya satu lagu favorit. Entah itu yg didengar pas sedih, pas seneng, pas kecewa, pas butuh mood booter, pas di php-in, atau bahkan pas diputusin.

Dan ajaibnya lagu, pas kita sedih terus denger lagu seneng ‘favorit’ pasti langsung ikutan seneng, atau pas kecewa denger lagu yg lyric nya ‘aku banget’ langsung ngerasa perasaan nya terwakili, pernah gk ngerasain itu? kalo pernah, berarti kalian lagi ngelakuin #selfhealingwithmusic yaitu menyembuhkan diri sendiri dengan lagu.

Hal ini benarkan oleh psikolog, “Tapi secara inti musik itu ada hormon-hormon happy yang keluar yang mengakibatkan kita jadi lebih menikmati,” kata Liza. “Karena dia mengaktifkan, musik segala jenis, arts, sebenarnya. Musik, lukisan, menonton teater itu adalah hormon happy yang keluar. Apalagi kalau memang orangnya art banget jadi enggak semua orang art,” terang Liza Marielly Djaprie, M. Psi, CH, psikolog praktisi hipnoterapis di Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Jadi perlu digaris bawahi, yang menjadikan music sebagai #selfhealing itu music yg nge-beat atau yg temponya cepat, karena dapat membuat hormon happy kita muncul yaitu membuat kita yg awalnya sedih menjadi bahagia. Kalo lagu ballad dengan lyric sedih itu hanya digunakan sebagai penyaluran emosi, karena lagunya tidak dapat menghadirkan solusi. Malah bisa jadi bikin tambah sedih. Karena itu, jangan terlalu sering didengarkan atau setidaknya harus dibarengi dengan lagu yg happy.

#selfhealingwithmusic hanya dapat berhasil dan dinikmati orang pencinta seni musik. Bagi orang yang tidak suka malah akan menyebabkan penyakit mental lainnya. Oleh karena itu banyak juga orang yg lebih milih olahraga, nonton film, belanja, make-up dan banyak hal lainnya untuk meredakan stress mereka.

Jadi, apa lagu #selfhealing favoritmu?

Fanny Octavianie
Latest posts by Fanny Octavianie (see all)

Fanny Octavianie

Saya Fanny Octavianie, seorang perempuan berusia 20 tahun, lahir di Bandung pada tanggal 08 Oktober 2000. Saya Mahasiswi Semester 5, Jurusan Bimbingan Konseling Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sejak kecil saya sering mengikuti lomba 'CALISTUNG (Baca Tulis Hitung), MIPA (Matematika IPA) dan Cerdas Cermat. Saya sangat suka mengedit gambar menjadi sesuatu yang menarik dan senang membuat tulisan yang dapat menyemangati orang lain.