ARTICLE

Mental Health Mencintai Dan Berdamai Dengan Diri Sendiri


inbound8412291116148373793.png

Loading

Sehat sering kali dipersepsikan dari segi fisik saja. Padahal sehat juga berarti tentang kesehatan jiwa. Sayangnya, persoalan kesehatan jiwa masih dianggap kalah penting dibandingkan kesehatan fisik. Padahal saat ini sudah ada asuransi kesehatan yang menawarkan perlindungan terkait kesehatan mental.

WHO menyebutkan, anak muda alias generasi milenial saat ini lebih rentan terkena gangguan mental. Terlebih masa muda merupakan waktu di mana banyak perubahan dan penyesuaian terjadi baik secara psikologis, emosional, maupun finansial.

Orang-orang khususnya anak muda sering mengkritik diri sendiri bahkan benci sama diri sendiri karena penyesalan, kurang percaya diri, atau mungkin kegagalan masa lalu sehingga menjadikannya stress. Oleh karena itu, penting sekali mencintai diri sendiri agar mental tetap sehat. Cara paling tepat menghadapi diri sendiri menurut sains adalah “perlakukan diri kamu seperti ketika kamu ingin menolong orang lain”. Karena manusia pada dasarnya memiliki sistem di otak untuk merasakan simpati ke orang lain.

Ada 3 sudut pandang agar mampu memperlakukan diri dengan baik
1. Pikirkan dari sudut pandang sahabat ketika ingin membuat keputusan. Karena ketika kita merekomendasikan sesuatu untuk orang lain, kita tidak memikirkan tentang emosi dan keadaan diri kita sendiri. Pada intinya jika membuat keputusan atau memberikan saran kepada sahabat tentunya akan memberikan saran yang objektif.
2. Ketika memikirkan kesehatan, pikirkan apa yang akan dilakukan pada binatang peliharaan. Karena bagi orang-orang yang mempunyai hewan peliharaan yang disayang tentu akan memberikan makanan yang sehat.
3. Kebahagiaan
Kebagian berasal dari pikiran sendiri, dan hal yang sering dipikirkan adalah pikiran-pikiran negatif. Oleh karena itu, posisikan diri sendiri seperti ketika menyayangi orang lain agar selalu bisa berpikir positif dan berdamai dengan diri sendiri.

Mencintai diri sendiri tanpa batas. Semua orang pernah gagal dan melakukan kesalah. Jadilah pihak yang baik untuk diri sendiri.
Mulailah untuk berani melihat diri sendiri seperti orang lain melihat dirimu.

Kania Safitri
Latest posts by Kania Safitri (see all)

Kania Safitri

Kania Safitri, lahir pada tanggal 15 Januari 2000 di Sukabumi. Anak kedua dari tiga bersaudara. Kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, jurusan Bimbingan Konseling Islam semester 5.