ARTICLE

Gaya Hidup Yang Harus Diterapkan Pada Generasi Millennial


20210122_121406_0000.png

Loading

Banyak masyarakat menyebut anak-anak muda zaman now sebagai generasi millennial. Generasi ini lahir setelah zaman generasi X, atau tepatnya pada kisaran tahun 1980 sampai tahun 2000-an. Generasi ini selalu dikaitkan dengan teknologi yang serba digital dan modern. Seperti sekarang, teknologi menjadi salah satu hal yang tidak bisa dijauhkan dari kehidupan masyarakat, karena dengan teknologi semua yang dikerjakan manjadi lebih mudah dibanding dengan cara tradisional yang rumit.

Generasi yang lebih tua sering mencap para millennials ini dengan stereotype yang sama, yaitu malas, manja dan narsis. Ada banyak hal negatif generasi remaja milenial yang disoroti oleh generasi-generasi yang lebih tua. Remaja millennial dinilai cenderung cuek pada keadaan social sekitar dan terfokus hanya pada media sosial, mengejar kebanggaan dengan eksis di media social, mengoleksi merk/brand tertentu, nongkrong dan berfoto di tempat yang hits dan kekinian untuk mendapat like dan teman maupun followers yang banyak.

Akan tetapi tidak semua remaja milenialis memiliki prilaku malas dan manja. Ada juga yang menggunakan teknologi maupun media social untuk menuangkan kreatifitas. Seperti yang kita ketahui banyak kaum milenialis memanfaatkan internet maupun social media untuk berbisnis dengan peluang yang besar. Memanfaatkan internet, generasi milineal mampu terus terhubung dengan dunia luar dan terlibat aktif di dalamnya. Hal ini ditambah sikap percaya diri generasi milenial yang melihat dunia penuh dengan peluang, dengan menggunakan media social baik dalam karir dan berbisnis. Inilah yang membuat para remaja milenialis memiliki peluang lebih tinggi dari generasi sebelumnya untuk berkarya.

Generasi millennial sendiri yaitu orang yang cukup mahir dibagian teknologi, dimana mereka lahir ketika teknologi sudah ada disekeliling mereka. Dengan begitu karakter manusia juga berperan didalamnya yang berarti pembentukan watak seseorang dari cara bergaul di lingkungannya, dan hubungannya dengan media sosial adalah karakter remaja zaman sekarang cepat berubah karena factor lingkungan yang mana rasa gensi mendominasi di kehidupan remaja itu sangat tinggi dan dari cara bergaulnya pun sangat berpengaruh.

Sudah banyak sekali kasus yang bisa kita saksikan melalui media massa bahwa generasi muda sebagai tulang punggung negara atau agent of change sudah rusak moral atau akhlak dan perilakunya. Budaya Islam sebagai budaya yang seharusnya dikembangkan dan dijadikan sebagai ukuran atau filter penyaring dilupakan bahkan dilecehkan. Generasi sekarang sudah kehilangan takaran iman yang bisa menepis pengaruh budaya luar yang merusak kepribadian kita sebagai bangsa. Ada beberapa faktor kesimpulan yang di landasi meliputi :
1. Kemajuan teknologi , dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positif tetapi tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi kerusakan moral.
2. Pudarnya keimanan , Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun. Ketika tingkat keimanan seseorang menurun, potensi kesalahan terbuka.
3. Pengaruh lingkungan sekitar, kondisi lingkungan, layaknya lingkungan rumah,sekolah,dan sebagainya tentuk akan berdampak dalam pembentukan karakter moral itu sendiri.

Ada beberapa solusi dalam gaya hidup yang harus dilakukan oleh generasi millennial untuk mengatasi masalah-masalah seperti ini, diantaranya:
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan lebih berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok, bahaya dari narkoba dan mabuk-mabukan.
2. Memperluas pertemanan dan menambah relasi lewat komunitas. Banyak generasi milenial yang memanfaatkan waktunya untuk menjalin pertemanan sehat melalui komunitas yang membawa pengaruh baik. Misalnya saja komunitas yang sesuai dengan hobi atau passion kita, atau komunitas dengan misi sosial. Komunitas apapun itu selagi membawa banyak kebaikan, tentu akan berpengaruh positif terhadap hidup kita. Terlebih terhadap generasi milenial yang masih sangat membutuhkan relasi pertemanan yang lebih banyak dari biasanya. Dari sinilah kita juga bisa lebih mudah untuk meminta bantuan jika lebih banyak memiliki teman.
3. Rajin Berolahraga. Kelihatannya memang sepele, tetapi aktivitas inilah memiliki dampak yang sangat positif untuk membantu kita menjadi anak muda yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Dengan rajin berolahraga, kita memiliki banyak energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya kreativitas. Selain itu, kita menjadi lebih semangat dan terhindar dari rasa malas. Kemudian bisa juga melakukan kebiasaan bangun pagi, kebiasaan ini akan membantu otak kita menjadi lebih segar sehingga dapat memunculkan ide-ide yang kreatif. Dengan bangun lebih pagi, kita memiliki banyak waktu untuk beraktivitas secara positif dan mengembangkan berbagai ide yang ada di pikiran kita.
4. Memanfaatkan Perkembangan IPTEK dengan baik. Mampu memanfaatkan perkembangan IPTEK dengan baik karena dengan teknologi, kini kita dapat mengakses dengan mudah hal-hal apapun yang kita inginkan, terlebih lagi semakin maraknya video-video porno di kalangan remaja yang dapat merusak moral.
5. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting sebagai solusi karena sesuatu apapun yang dilandasi dengan iman dan taqwa tidak akan mengarah ke hal-hal yang negatif. Dengan kita mengingat dan menyadari bahwa ada Tuhan yang selalu mengawasi apapun yang kita lakukan, maka dengan itu kita pun akan lebih sadar bahwa apapun yang kita lakukan di dunia tentu ada konsekuensi serta pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Itulah beberapa gaya hidup yang harus bisa diterapkan oleh generasi millennial. Kita saat ini telah hidup di zaman yang serba ada dan serba canggih, mari kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus memajukan bangsa Indonesia terutama dalam budayanya karena negara Indonesia saat ini terkenal akan kayanya kebudayaan. Mari kita brrsama-sama hindari hal-hal yang berdampak negatif, hindari pergaulan bebas, hindari narkoba. Pilihlah teman yang dapat membuat kita cerdas dan selalu mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Boleh kita mengikuti gaya kebarat-baratan asalkan itu mengandung nilai yang positif dan lebih baik.

Anissa Niken Noraya
Latest posts by Anissa Niken Noraya (see all)

Anissa Niken Noraya

Nama saya Anissa Niken Noraya, saya sekarang sedang kuliah di universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, prodi Bimbingan Konseling Islam semester 5. Saya berasal dari kabupaten Oku timur, Provinsi Sumatera Selatan. Sekarang hobby adalah memasak. Semoga dengan tulisan kali ini bisa memberikan manfaat untuk orang lain.