ARTICLE

Breakout Bikin Minder


IMG-20190825-WA0030.jpg

Loading

Breakout, kata ini mungkin udah gak asing lagi bagi kalangan remaja, terutama untuk para wanita. Bagi sebagian wanita mungkin pernah merasakan breakout, dan hal ini menjadi masalah bagi para wanita. Jadi apa sih breakout itu? Dan mengapa hal itu menjadi masalah bagi para wanita? Nah di pembahasan kali ini kita akan bahas mengenai breakout.

Breakout adalah kondisi ketika kulit mengalami iritasi dan berjerawat. Munculnya breakout bisa disebabkan oleh berbagai hal dan penanganannya pun dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Wajah yang mengalami breakout biasanya ditandai dengan kulit yang memerah akibat peradangan dan banyak muncul jerawat. Munculnya jerawat akibat breakout bisa terjadi ketika kulit terpapar bahan atau zat kimia tertentu, misalnya dari produk perawatan kulit atau sabun muka yang kurang cocok dengan kondisi kulit. Pada kasus tertentu, breakout juga bisa terjadi akibat perubahan hormon atau stres.

Terus Apa sih Penyebab Breakout?
1. Faktor Hormonal
Ketika hormon stres atau kortisol naik, ini akan merangsang kelenjar minyak di wajah secara berlebihan. Minyak ini nantinya bisa menimbulkan jerawat dan wajah mengalami breakout. Kondisi ini akan semakin parah bila tipe kulit kalian berminyak. Untuk itu, selalu jaga kebersihan wajah.
2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula dan Kalori
Dari hasil penelitian beberapa dokter, remaja yang sering mengonsumsi makanan manis, tinggi kalori, dan berminyak bisa meningkatkan insulin di dalam tubuh dan produksi minyak di wajah. Minyak ini nantinya akan menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
3. Kurang Asupan Vitamin D
Salah satu rahasia kulit yang sehat adalah terpenuhinya asupan vitamin D. Jika wajah breakout meski tidak sering pakai makeup, kekurangan vitamin D bisa jadi factor utama penyebab timbulnya breakout ini. Jadi gimana sih caranya biar kita tidak kekurangan Vit D? Selain lewat paparan sinar matahari, vitamin D juga bisa didapat lewat makanan seperti ikan salmon, sarden, minyak ikan kod, tuna kalengan, kuning telur, jamur, atau produk lainnya yang telah diperkaya vitamin D seperti sereal, susu kedelai, oatmeal, dan lain-lain.
4. Sering Menyentuh Wajah
Coba cek hal yang paling mendasar karena timbulnya breakout ini, apakah kalian termasuk yang sering pegang-pegang wajah? Kalau iya, bisa jadi itu penyebab wajah breakout, apalagi kalau kalian jarang cuci tangan dan sering memegang benda-benda yang kotor. Hal tersebut bisa membuat kotoran dan bakteri berpindah ke kulit wajah dan menyumbat pori-pori, lalu memunculkan jerawat, terutama jika tipe kulit kalian berminyak. Debu dan kotoran lainnya tetap bisa menempel di wajah meskipun kalian beraktivitas di rumah sepanjang waktu, sehingga membersihkan wajah secara rutin dapat membantu menyeimbangkan minyak di kulit.

Selanjutnya kenapa sih breakout ini menjadi sebuah masalah besar untuk sebagian besar wanita?
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa jerawat dapat menyebabkan remaja merasa depresi ataupun memiliki gangguan kecemasan. Tanda-tanda depresi yang biasanya ditunjukkan yaitu : sedih, kurang berminat melakukan hal-hal yang biasa disukai, menjadi pendiam atau menjauhi diri dari teman-temannya.

Saat sudah memahami bahwa jerawat yang terjadi karena stres, maka dari itu mulailah lakukan pengobatan untuk mengatasinya. Dan ketika sudah melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan jerawat namun ternyata masalah kulit itu tetap terjadi, jangan malah murung atau sedih, karena hal itu akan semakin memperparah keadaan wajah. Cobalah untuk rileks dan melakukan hal positif yang bisa menyembuhkan rasa stress dalam diri, makanlah makan makanan yang bergizi dan baik untuk kulit kita, dan jangan lupa untuk olahraga.

Annisa Rahma Linati
Latest posts by Annisa Rahma Linati (see all)

Annisa Rahma Linati

Lahir di Bekasi, 26 Mei tahun 1999. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 3 Karawang, dan melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah atau Tsanawiyah dan Aliyah nya di PonPes Daarul Mughni Al-Maliki Bogor. Dan kini sedang melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.