Ciri- Ciri Perkembangan Remaja
Masa remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. Tubuh tampak sudah “dewasa” akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal menunjukkan kedewasaannya. Pengalaman mengenai alam dewasa masoh belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja adanya kegeliasahan, pertentanga, kebingungan dan konflik pada diri sendiri, bagaimana remaja memamndang peristiwa yang dialami akan menentukan perilakunya dalam mengahadapi peristiwa-peristiwa tersebut.
Badan Kesehatan Dunia memberikan batasan mengenai siapa remaja secara konseptual, ada tiga kriteria yang digunakannya; biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. (1) individu berkembang saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda sesksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematanagan seksual, (2) individu yang mengalami perkembangan psikologisnya dan pola identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, (3) terjadi peralihan dari keuntungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang lebih mandiri.
Ciri-ciri remaja
Seperti halnya kehidupan remaja mempuyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelumnya dan sesudahnya. Masa remaja ini, selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun kedua orang tuanya, kesulitan itu berangkat dari fenomena remaja sendiri dengan bebrapa perilaku khusus yaitu:
1. Remaja mulai menyamapaikan kebebasan dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini dapat meciptakan ketegangan dan perselisihan dan bias menjauhkan remaja dari keluarganya.
2. Rmaja lebih mudah di pengaruhi oleh teman-temannya dari pada mereka masih kanak-kanak ini berarti bahwa pengaruh orang tua semakin lemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan keluarga.
3. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan, dan menjadi sumber salah dan frustasi.
4. Remaja saring mendaji terlalu percaya diri (over confidence) dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan sulit menerima, nasihat dan pengarahan orang tua.
Tugas- tugas perkembangan remaja
Fase remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkambangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat. Untuk dapat dilakukan sosialisasi dengan baik, remaja harus menjalankan tugas-tugas perkembangan pada usianya dengan baik. Apabila tugas sosial ini dapat dilakukan dengan baik, remaa tidak akan mengalamu kesulitan kehidupan sosianya serta akan membwa kebahagaian dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan akan membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase berikutnya, menyebabkan ketidak bahagiaan pada remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
William Kay, mengemukakan tugas-tugas perkembangan masa remaja sebagai berikut:
1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang otoritas.
3. Mencapai kemandirian komunikasi intrapersonal dan bergaul dengan teman sebaya, baik secara individual maupun kelompok.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya.
6. Memperkuat self control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup.
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri ( sikap/perilaku) ke kanak-kanakan.
Mengingat tugas-tugas perkembangan tersebut sangat kompleks dan relatif berat bagi remaja, maka untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik, remaja sangat membutuhkan bimbingan dan pengarahan supaya dapat diambil langkah yang tepat sesuai dengan kondisinya. Dari uraian diatas nampak bahwa nampak tugas perkembangan dan kebutuhan merupakan suatu yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan remaja. Apabila tugas dan kebutuhan dapat terpenuhi, maka membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya, begitupun sebaliknya apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidak bahagiaan pada remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan pada masyarakat, da kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan periode-periode berikutnya.
- Ciri- Ciri Perkembangan Remaja - 01/01/2020