1 Kolaborasi 12 Program: Kolaborasi Bangun Ketahanan Keluarga Jabar

02/03/2025 infiniteens.id

Kolaborasi makin nyata, rencana makin jelas! Inilah hasil dari pertemuan antara Perkumpulan Jurnalis Peduli Keluarga Jawa Barat dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, Siska Gerfianti. Diskusi santai tapi serius ini berlangsung di sebuah resto di Bandung, Kamis sore (27/2).

Siska, yang hadir bersama Sekretaris DP3AKB Jabar Eva Fandora dan Kabid Peningkatan Kualitas Keluarga Iin Indasari, menyambut baik gagasan kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dan media bisa jadi dorongan besar untuk memperkuat ketahanan keluarga di Jawa Barat.

“Masalah keluarga di Jabar ini kompleks. Ada KDRT, trafficking, angka perceraian yang tinggi, dan banyak lagi. Kita semua punya tugas untuk memperkuat ketahanan keluarga. Tapi setelah bertemu tim jurnalis ini, saya makin optimis! Yuk, kita bergerak bareng-bareng!” ajak Siska dengan penuh semangat.

Ketua Tim Penggerak PKK Jabar sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Jabar ini juga mengaku kaget melihat gencarnya pemberitaan tentang perannya di luar DP3AKB. Apalagi, kolaborasi ini masih tergolong baru, karena forum jurnalis ini sendiri baru dideklarasikan pada 13 Februari 2025, bertepatan dengan Forum Perangkat Daerah Urusan PPPA dan PPKB Jabar.

“Nama forum itu nggak terlalu penting, yang terpenting adalah aksi nyata. Jangan sampai ‘tukcing’—dibentuk lalu diam aja. Teman-teman jurnalis udah membuktikan keseriusan mereka dengan penyebaran berita yang masif. Ini benar-benar bikin informasi lebih cepat sampai ke masyarakat,” ungkap Siska.

Namun, Siska menegaskan bahwa penyebaran berita bukan satu-satunya bentuk kolaborasi yang diharapkan. Ia meminta para jurnalis ikut berkontribusi dalam pengembangan kapasitas petugas lapangan di daerah. Mereka akan dibekali keterampilan dalam mengemas informasi agar lebih menarik dan mudah diakses masyarakat.

Permintaan ini langsung disambut positif. Najip Hendra SP, inisiator Perkumpulan Jurnalis Peduli Keluarga, memastikan bahwa para jurnalis siap berkolaborasi dengan DP3AKB Jabar. Selain menyebarluaskan informasi lewat media masing-masing, mereka juga siap terlibat dalam pelatihan petugas lapangan.

“Jurnalis itu bukan cuma penyebar berita, tapi juga bisa jadi penggerak advokasi program dan kebijakan. Relasi yang kami miliki dengan pejabat daerah dan swasta bisa jadi kekuatan besar dalam memperjuangkan ketahanan keluarga,” ujar Najip.

Kolaborasi ini nggak cuma soal berita dan pelatihan, tapi juga bisa berkembang ke berbagai program kreatif. Najip mencontohkan bagaimana jurnalis bisa berperan dalam produksi konten untuk portal resmi DP3AKB Jabar, mulai dari berita reguler, liputan mendalam, feature keluarga, hingga profil inspiratif.

Bukan cuma itu, tenaga lapangan dan Forum Anak Daerah (FAD) juga bakal diajak terlibat dalam produksi konten melalui program Media Ranger Workshop. Workshop ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Tenaga Lapangan Terdepan Keluarga Berencana (Teladan KB), Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar), dan FAD dalam menyampaikan informasi yang edukatif dan inspiratif.

“Banyak banget praktik baik di lapangan yang layak didokumentasikan dan dibagikan, misalnya program P2WKSS, Puspaga Balarea, Sekoper Cinta, dan kisah-kisah anak inspiratif dari Jabar. Dengan mendokumentasikan mereka, kita bisa menjadikannya inspirasi untuk yang lain,” tambah Najip.

Sebagai bentuk apresiasi, baik Najip maupun Siska sepakat untuk mengadakan penghargaan bagi jurnalis, media, dan pemerintah daerah yang aktif dalam memperjuangkan ketahanan keluarga. Jurnalis dan media akan dinilai berdasarkan karya jurnalistik mereka, sementara pemerintah daerah akan dinilai dari kebijakan yang mereka terapkan.

“Saya setuju banget, kita perlu memberikan apresiasi kepada mereka yang berkontribusi nyata. Penganugerahan ini bisa kita gelar pas peringatan Hari Ibu, 22 Desember nanti,” tutup Siska.

Ini dia lengkapnya 12 program yang sedang dirancang
1. Forum Jurnalis Keluarga Jawa Barat
Inisiasi pembentukan wadah jurnalis peduli keluarga di Jawa Barat. Opsi nama: Forum Jurnalis Keluarga Indonesia, Indonesia Family Media Alliance, etc.
2. Pengembangan Konten Website
Pembuatan konten portal resmi DP3AKB Jawa Barat, baik berita reguler, laporan mendalam (indepth report), feature keluarga/anak, profil inspiratif, etc.
3. Spreading Berita
Penyebarluasan berita DP3AKB Jabar pada jaringan media IPKB di Jawa Barat.
4. Media Ranger Workshop
Workshop optimalisasi peran Teladan KB/Motekar/Forum Anak sebagai kontributor portal resmi DP3AKB Jabar. Pelatihan jurnaslistik dan fotografi bagi lini lapangan DP3AKB Jawa Barat.
5. Youth Journalist Camp Workshop
Workshop pemberdayaan Forum Anak Daerah sebagai reporter konten website dan media sosial DP3AKB Jabar. Pelatihan jurnaslistik dan fotografi bagi pengurus Forum Anak Daerah Jawa Barat.
6. Buku Best Practices P2WKSS Jawa Barat.
Penyusunan buku dan/atau liputan mendalam dan/atau feature tentang pelaksanaan program P2WKSS Unggulan di Jawa Barat.
7. Buku Best Practices Puspaga Balarea Jawa Barat.
Penyusunan buku dan/atau liputan mendalam dan/atau feature tentang keberadaan Puspaga Balarea di kabupaten dan kota terbaik di Jawa Barat.
8. Buku Profil Anak Juara
Penyusunan buku dan/atau liputan mendalam dan/atau feature tentang kumpulan profil anak inspiratif Jawa Barat.
9. Buku Inspiring Graduates Sekoper Cinta Jawa Barat.
Penyusunan buku dan/atau liputan mendalam dan/atau feature tentang profil wisudawan Sekoper Cinta Jawa Barat.
10. Media Gathering/Coffee Morning
Penyelenggaraan media gathering atau coffee morning jurnalis/media terkait isu spesifik yang menjadi program DP3AKB Jawa Barat. Kegiatan bisa
dilaksanakan secara reguler setiap periode tertentu: bulanan, triwulanan, smesteran.
11.Workshop Media Sadar Gender
Penyelenggaraan workshop untuk membangunan kesadaran gender dan/atau pemberitaan ramah anak bagi kalangan jurnalis di Jawa Barat.
12.Anugerah Jurnalistik
Penganugerahan atau lomba terkait Media Peduli Gender, Media Ramah Anak, Jurnalis Pro Keluarga, atau daerah/komunitas yang dianggap menunjukkan kepedulian/keberpihakan kepada pembangunan keluarga, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di Jawa Barat. (N)