Menjadi Remaja Bahagia – Terhindar Dari Depresi
Secara etimologi, kata “remaja” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mulai dewasa, sudah sampai umur untuk kawin. Masa remaja merupakan masa transisi yang menghubungkan masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Dalam masa remaja ini mengalami perubahan fisik, emosi dan psikis.
Masa remaja memiliki pembagian usia. Dimana umumnya dimulai pada usia 12 tahun atau 13 tahun. Masa tersebut membawa perubahan besar yang saling berkaitan dalam semua ranah perkembangan. Terkadang remaja memiliki emosi yang masih labil dan sering kali dipengaruhi mood. Hal ini, dapat menjadi penyebab depresi pada remaja. Depresi pada remaja bukan sekedar perasaan stres ataupun sedih sebagaimana hal yang datang dan pergi begitu saja, melainkan merupakan sebuah kondisi yang serius yang dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan cara berpikir para remaja tersebut. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti berbagai gangguan kesehatan hingga munculnya rasa ingin bunuh diri. Padahal, jika dideteksi sedini mungkin, banyak dari penyebab depresi pada remaja bisa diatasi.
Depresi adalah gangguan mental yang umumnya ditandai dengan perasaan depresi, kehilangan minat atau kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah atau rendah diri, sulit tidur atau nafsu makan berkurang, perasaan kelelahan dan kurang konsentrasi. Kondisi tersebut dapat menjadi kronis dan berulang, dan secara substansial dapat mengganggu kemampuan individu dalam menjalankan tanggung jawab sehari- hari. Di tingkat yang paling parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri (WHO, 2012).
Oleh karena itu, untuk menghindari gangguan-gangguan mental atau pikiran yang tidak jelas tersebut. Remaja dapat melakukan trik dan tips berikut ini untuk mencegah datangnya depresi berkelanjutan dan hidup menjadi remaja yang bahagia, yaitu:
- Lakukan langkah-langkah pengendalian stres, untuk meningkatkan ketahanan dan kepercayaan diri. Meningkatkan ketahanan diri, seperti olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, menjaga kecukupan tidur dan istirahat. Meningkatkan kepercayaan diri, seperti menerima kelebihan dan kekurangan diri. Selain itu, buat hidup lebih sederhana, dan berpikir positif. Belajarlah untuk santai dalam menangani stres serta jangan membuat keputusan disaat down.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain. Mendekatkan diri dengan orang lain, seperti keluarga dan teman, terutama pada masa-masa yang berat, untuk menolong Anda melewatinya.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan, seperti konselor, terapis, psikolog, bahkan dokter.
Masa remaja merupakan perkembangan penting dalam setiap individu. Maka dari itu, manfaatkan masa remaja kalian dengan melaksanakan tugas remaja semaksimal mungkin. Selain itu, meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan mental yang akhirnya dapat membuat depresi.
Hurlock (dalam Ali dan Asrori, 2006) bahwa tugas-tugas perkembangan masa remaja adalah berusaha: menerima keadaan fisiknya, menerima dan memahami peran seks usia dewasa, membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis, mencapai kemandirian emosional, mencapai kemandirian ekonomi, mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masayrakat, menginternalisasikan mengenai orang dewasa dan orang tua, mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa, mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan, dan memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
- Mengenal Alat Kontrasepsi - 11/02/2021
- Menjadi Remaja Bahagia – Terhindar Dari Depresi - 19/01/2021