Berjuang atau Menyerah

29/12/2019 Riska Febriyanti Nurfitriyani

Di saat aku masih duduk dibangku sekolah kelas 3 SMA/MAN. Di situlah kita memikirkan akan melanjutkan Kerja atau Kejenjang Perguruan Tinggi. Pada saat itu aku, bertekad dan memilih untuk melanjutkan kejenjang perguruan tinggi. Aku sempat mengikuti semua seleksi untuk masuk ke PTN yang di inginkan. Seperti SMPTN,SPAN-PTKIN, SBMPTN, bahkan UM.

Pada awalnya aku mengikuti SMPTN dimana jalur seleksi itu di lihat dari nilai rapot nya. Beberapa bulan kemudian , terdengar dari ruang guru BK. Bahwasanya sudah ada pengumuman nya di online, pada saat itu aku takut untuk membuka protal tersebut. Tapi aku beranikan untuk melihat pengumuman tersebut. Aku memasukan nama pendaftaran dan kata sandinya, setelah aku masukan lalu aku langsung mengklik *Pengumuman* dan pada akhirnya hasilnya Zonk. Disitu mulailah semangat ku turun, tetapi aku tak akan menyerah begitu saja. Dan aku mencoba kembali untuk mengikuti jalur SPAN-PTKIN, dimana jalur itu hanya untuk di Unversitas Islam dan mengambil Studi tentang Keislaman.

Dan setelah pengumuman SNMPTN, keluar lah pengumuman dari SPAN-PTKIN. Di situlah aku mulai merasakan kembali takut yang aku alami, tapi aku mencoba untuk memberani kan diri kembali untuk membuka portal tersebut. Setalah aku buka, aku mendapatkan pengumuman yang tidak menyenangkan hatiku kembali. Di situlah hasilnya tak seindah yang ku harapkan.

Jalur demi jalur telah aku ikuti, tetapi memang bukan rezekinya aku untuk mendapatkan jalur seleksi yang telah aku ikuti. Aku sempat tak bersemangat untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Setelah UN selesai, Ada jalur seleksi untuk masuk ke PTN yang di inginkan. Aku mencoba mengikuti yang namanya jalur SBMPTN, aku mendaftarkan diri untuk mengikuti tes tersebut. Dan ketika hari H datang, dimana pada saat itu ujian seleksi dimulai. Aku pun bergegas untuk ke tempat tujuan untuk mengikuti tes tersebut.

Setelah ujian selesai, aku pun bergegas pulang kembali ke rumah dan menunggu hasilnya yang akan di umumkan melalui online. Setelah beberapa minggu, menunggu hasil pengumuman. Lalu aku melihat informasi dari teman-temanku, bahwasannya pengumuman dari tes SBMPTN itu sudah keluar. Aku pun penasaran, awalnya sempat tak mau di buka karena takut zonk seperti yang sudahku rasakan. Rasa penasaran pun semakin tinggi, aku nekad untuk membuka hasil pengumuman tersebut. Dannnnnnnnnnnnnnnnnnn pengumumannya, sangatlah mengejutkan hatiku. Aku tak tahu lagi, aku harus bagaimana. Semangatku sudah tak lagi ada, aku hampir putus asa untuk melanjutkan ke PTN. Karena pengumumannya, sama seperti yang sudahku alami.

Awalnya aku sempat tak ingin lagi mencari informasi tentang PTN. Tapi semangatku terus mengajakku untuk mencari informasi tentang PTN yang membuka jalur seleksi UM (Ujian Mandiri) , dan aku pun dapat informasi yaitu di salah satu Universitas yang mungkin, salah satu Universitas yang aku inginkan. Aku segera bergegas untuk mendaftrakan diriku untuk mengikuti Ujian Mandiri tersebut. Dan aku pun mengikuti UM-PTKIN di Universitas, Berutungnya aku mempunyai sisa uang jajanku untuk biaya Tes tersebut. Aku pun berangkat menuju Bandung, karena aku mengambil titik lokasi ujian nya di Bandung (supaya bisa main dulu haha) Padahal kalau dari rumah dekatan ke Jakarta ya.

Oke lanjut cerita, setelah aku sampai di Bandung, aku langsung kerumah nenek aku untuk menginap di sana, karena esok hari aku harus berangkat ke Universitas itu. Ke esokan harinya, aku langsung berangkat ke Universitas tersebut. Karena aku harus mengikuti Ujian tersebut. Singkat cerita , seperti biasanya ketika selesai ujian pasti menunggu sebuah hasil pengumuman dari ujian tersebut. Aku selalu berdoa kepada ALLAH, agar aku bisa di tunjukkan kearah yang lebih baik. Dan bisa di terima di Universitas yang salah satu yang aku inginkan. Aku terus berikhtiar kepada ALLAH,agar mendapatkan hasil yang menyenangkan hatiku.

Selang beberapa minggu,setelah ujian selesai. Aku mendapatkan info bahwasannya, hasil akan di umumkan pada hari ini. Hatiku semakin gelisah, dan gelisah. Aku menunggu jam 13.00, karena hasil pengumuman akan dibuka sekitar jam segitu. Sudah tiba jam 13.00 , aku sengaja membuka nya jam 13.50. Karena aku takut kembali mendapatkan Zonk seperti yang sudah-sudah. Aku perlahan mulai mengambil handphone dan membuka pengumuman tersebut. Dan dengan ucapan *bissmillahhirohamnirohim* aku membuka pengumuman tersebut yang hasilnya ( Penasaran yak ). Dan aku mendapatkan hasil *SELAMAT ANDA DITERIMA DI JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM*, Alhamdulilah puji syukur ku ucapakan kepada sangilahi. Aku sangat senang sekali.

Awalnya aku sempat putus asa untuk melanjutkan ke PTN yang diinginkan, tetapi ketika kita dampingin dengan doa , dengan shalat, dan berikhtiar kepada ALLAH. Insyaallah Doa-Doa kita akan di jabah.

Pesan untuk adik-adik yang sedang berjuang untuk masuk ke PTN yang di inginkan :
Kalian harus banyak belajar, jangan menganggap remeh. Persaingan diluar sana lebih ketat dan lebih susah. Oleh karena itu adik-adik harus mempunyai semangat yang tinggi. Dan harus cermat juga dalam memilih jurusan, kalian harus melihat pasiing grede nya terlebuh dahulu. Jangan asal memilih jurusan yak. Ambil hikmah nya dik adik dari kisah aku yang telah aku ceritakan itu. Aku terlalu terbawa nafsu sehingga aku tak melihat passing grade nya terlebih dahulu.

Semangat adik-adik untuk meraih sebuah impian dan cita-cita kalian :*
Semoga kalian keterima di Universitas yang kalian inginkan 🙂