REVIEW BUKU “TALI JIWO”
Karya yang memuat nama tengah dari sang penulis, Sujiwo Tejo ini merupakan kumpulan tulisan sederhana yang mengggugah sudut pandang yang baru terhadap kehidupan. Cerita yang disajikan dekat dengan kehidupan pembaca sehingga tidak memerlukan banyak tenaga untuk merusaha memahami dan menginterpretasikannya.
Sesuai dengan judulnya, talijiwo berusaha merengkuh kedalaman jiwa manusia dengan cara-cara yang sederhana. Seperti sentilan terhadap sudut pandang yang terlalu kaku dan menyalah-nyalahkan yang berbeda, ataupun segi kehidupan yang terkesan sepele dan luput dari perhatian. Penulis mengemas pesan tersebut dengan sebuah narasi lakon dan ditutup dengan pertanyaan retoris ataupun sebuah ironi yang meninggalkan tanya. Gaya tulisan yang sangat menarik dan cocok bagi siapapun, terlebih pemula yang ingin memulai bersentuhan dengan sastra.
Di dalam bagian tiap-tiap cerita selalu ada pesan yang disampaikan secara eksplisit kepada para pembanca dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Seperti salah satu pesan sederhana yang lekat dalam ingatan saya yaitu “Kekasih, cara paling sederhana untuk mensyukuri otak adalah meninggalkan penceramah kalau dia sudah mulai menyalah-nyalahkan agama lain.” Pesan ini sangat sederhana, namun bila kita telaah lebih lanjut, pesan ini sarat makna karena ketika kita mengikuti seseorang yang menanam bibit kebencian kita akan perlahan mematikan daya pikir yang sehat, dan hanya akan mau mendengarkan naskah persuasi dari sang penceramah.
Dan masih terlalu banyak hal seru untuk diceritakan satu persatu. Membaca buku se menyanangkan ini tidak akan memakan waktu terlalu lama, namun membekas pada cara pandang pembaca. Buku yang terlalu manis untuk dilewatkan dari list bacaan siapapun.
- Body Shaming terhadap Atlit Berprestasi, Bukti Perempuan Masih Dinilai dari Bentuk Badannya - 11/08/2021
- REVIEW BUKU “TALI JIWO” - 29/08/2019
- Sebuah Seni untuk Berkawan dengan Perbedaan - 28/08/2019