I-TEENS LITERATOURINFOGRAFIS

BERANI MENGEKSPRESIKAN EMOSI


20191217_080436_0000.png

Loading

Hi teens..
Bicara tentang emosi nih, kebanyakan kita sering menekan atau menyangkal emosi ketimbang mengeluarkannya. Nah itu bisa menyebabkan “nyesek” di dada bahkan stres loh. Ekspresi emosi bisa menjadi jalan keluar sebagai sarana pelepasan tekanan. Itulah cara untuk memberi tahu orang lain mengenai perasaan kita.

Apabila sahabat teens merasa tersakiti, bicaralah. Beranikan diri untuk memberi tahu orang yang bersangkutan tentang perasaan kamu, dan yang paling penting beri tahu alasannya. Karena amarah, frustasi, cemburu, iri, rasa bersalah, dan takut bisa digunakan secara konstruktif jika kita mau berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, KENAPA AKU MERASA SEPERTI INI? Kamu harus jujur kepada diri sendiri, kemudian menghadapi inti masalah.

Yuk, kita lakukan sedikit eksperimen meluapakan emosi yang tepat.
1. Pejamkan mata. Pikirkan emosi yang tidak kamu sukai dan ingat kapan
terakhir kali perasaan itu ada.
2. Sekarang tanya diri sendiri, KENAPA AKU MEMPUNYAI PERASAAN INI?
3. Sekarang bayangkan kamu sedang mendatangkan orang yang bersangkutan lalu mengekspresikan emosi bahwa kamu merasa terluka, marah, dan lain-lain. Saat itu kamu membutuhkan respon, bukan reaksi. Kamu ingin dia menolong dan mengubah perasaanmu. Untuk melakukan ini, kamu harus mengekspresikan emosi dan menghadapinya. Bayangkan bagaimana emosi itu bisa diselesaikan.
4. Amati perasaan kamu.

Langkah selanjutnya adalah mewujudkan ke dalam tindakan. Mengungkapkan perasaan lebih baik ketimbang menyangkalnya. Walau begitu, kita harus memperhatikan maksud yang keluar dari luapan emosi kita yaitu hasrat yang tulus untuk melakukan sesuatu positif untuk diri kita bukan sekadar pembalasan lantaran telah disakiti. Dari situ kita akan menemukan solusi atas keterbukaan satu sama lain dalam menangani masalah yang sedang dihadapi.

Meluapkan emosi adalah bagian dari cara untuk mengobati jiwa. Karena 80% penyakit fisik itu berasal dari jiwa. Yuk, teens… Jaga kesehatan jiwa agar kita menjadi jiwa-jiwa yang selalu berbahagia.
“Disini senang, disana senang, dimana-mana hatiku senang”.

Salma Fauziyya Arofah
Follow me
Latest posts by Salma Fauziyya Arofah (see all)

Salma Fauziyya Arofah

Abah Aos