GATI: Gerakan Ayah Teladan, Biar Anak Nggak Kehilangan Sosok Ayah
Pernah dengar istilah fatherless? Ini bukan soal ayah yang meninggal atau pisah rumah, tapi soal sosok ayah yang nggak hadir secara emosional dan fisik dalam kehidupan anak-anak. Dan faktanya, ini udah jadi masalah serius di Indonesia.
Menurut data UNICEF, 1 dari 5 anak Indonesia tumbuh tanpa figur ayah yang aktif. BPS juga nyebutin, cuma sekitar 37% anak usia 0–5 tahun yang diasuh bareng kedua orang tuanya. Sedih ya? Nah, buat ngejawab tantangan ini, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, resmi ngenalin program GATI alias Gerakan Ayah Teladan Indonesia di Islamic Center Majalengka.
Kenapa GATI Penting?
Pak Menteri bilang, fatherless bisa bikin anak-anak kehilangan arah: dari krisis identitas, gampang nyerah, sampai rentan terjerumus ke perilaku negatif. Karena itu, GATI muncul buat ngajak para ayah bangkit dan hadir buat anak-anak mereka.
“GATI mendorong para ayah buat jadi teladan, pelindung, dan sahabat dalam pengasuhan anak – bukan cuma pencari nafkah,” tegas Wihaji.
GATI Itu Bukan Gimik, Ini Strategi Serius!
GATI bakal dijalanin lewat beberapa pendekatan kece, biar nyampe ke seluruh Indonesia:
- Online & Konsultasi
Ada layanan di situs siapnikah.org dan pusat layanan keluarga bernama Satyagatra buat bantu para ayah siap terjun dalam pengasuhan. - Komunitas Ayah Teladan
Bikin jaringan penggerak ayah keren bernama Kompak Tenan—jadi bisa saling dukung dan belajar bareng. - Gerakan Desa/Kelurahan
Lewat program Kampung Keluarga Berkualitas, para ayah di pelosok juga bisa ikutan belajar dan praktik langsung. - Sekolah Bareng Ayah
Di sekolah-sekolah, bakal ada kelas khusus buat ayah: parenting class bareng anak-anak lewat program di PIK-R atau Sekolah Siaga Kependudukan.
Target GATI: Jadi Ayah Keren Versi 4.0
GATI punya 4 indikator buat ngecek apakah seorang ayah udah jadi teladan:
- Engagement (interaksi aktif),
- Accessibility (mudah diakses anak),
- Responsibility (tanggung jawab),
- Involvement (terlibat di pekerjaan rumah/domestik).
Dan nggak main-main, GATI bakal masuk RPJMN 2025–2029, dengan target 1,8 juta ayah aktif dan sadar pentingnya pengasuhan yang setara & kolaboratif.
Ada Portal GATI Juga!
Semua progress GATI bakal dimonitor lewat Portal GATI, platform digital buat tracking aktivitas, berbagi info, dan bantu ayah-ayah seluruh Indonesia jadi versi terbaik mereka.
✨ Ayah Masa Depan: Nggak Cuma Cari Nafkah, Tapi Hadir Sepenuhnya
Menurut Wihaji, ayah masa depan itu:
- Aktif sejak anak masih kecil,
- Setara dan kolaboratif di rumah tangga,
- Panutan soal empati dan tanggung jawab,
- Dan pastinya jadi tembok kokoh buat keluarga yang tahan banting.
“Kalau ayah-ayah makin hadir dan terlibat, keluarga Indonesia bakal makin kuat. Anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan punya karakter unggul. Dari sini, kita bangun pondasi kuat buat Indonesia Emas 2045,” tutupnya.