PSIKOSOMATIK DI TENGAH PANDEMI CORONA
Hi Teens ngerasa gak akhir-akhir ini segala sakit kita semua dirasa-rasa banget. Pilek, batuk dikit takut positif corona, bersin agak ga enak badan langsung kepikiran macem-macem. Liat berita si ini si itu positif langsung kepikiran. Bisa jadi kita hanya sedang psikosomatik. Psikosomatik sendiri adalah sebuah reaksi tubuh dari kecemasan yang berlebih. Makanya kata dokter spesial kejiwaan dr. Andri mengatakan di twitternya
“Masa saat ini ketika kita membaca berita atau cerita tentang gejala virus Corona atau Covid 19 dan tiba-tiba kita merasa tenggorokan kita agak gatal, nyeri dan merasa agak sedikit meriang walaupun suhu tubuh normal….ITU WAJAR….Reaksi psikosomatik tubuh saat ini memang terasa”
tweet ini menjadi trending topic karena memang semua merasakan hal yang serupa, dr. Andri pun menambahkan dalam twitnya
Salah satu yg membuat reaksi ini bisa timbul adalah KECEMASAN kita yang dipicu oleh berita-berita yang terus menerus terkait #COVID19 ini. Amygdala atau pusat rasa cemas sekaligus memori kita jd terlalu aktif bekerja, akhirnya kadang dia tidak sanggup mengatasi kerja berat itu
Amygdala yg bekerja berlebihan ini juga mengaktifkan sistem saraf otonom secara berlebihan, kita jd selalu dalam kondisi FIGHT or FLIGHT atau siaga terus menerus. Ketidakseimbangan ini yg membuat gejala psikosomatik muncul sbg suatu reaksi untuk siap siaga menghadapi ancaman
Nah makanya kita jadi suka tiba-tiba gatel tenggorokan dan mendadak demam serta segala kerasa. Lalu gimana nih biar kita terhindar dari psikosomatik ini. masih dari dr. Andri menjelaskan,
Salah satu cara kita untuk mengurangi gejala psikosomatik akibat amygdala kita yg terlalu aktif ini adalah mengurangi dan membatasi informasi terkait dgn #COVID19 ini. Lakukan hal lain selain browsing, lakukan hobi yg menyenangkan&sebarkan optimisme kita bisa lewati semua ini.
Kuy kita isi #dirumahaja dengan hal yang bisa mengalihkan perhatian, santai boleh tapi abai jangan. Happy stay at home