ARTICLEINSPIRING FIGURE

Pros and Cons are normal for me: Dewi Praswida


Loading

“Soal yang berpendapat haram-halal,bukan muhrim, dll itu sudah kebal bagi saya. Jangankan soal itu, dituduh dikristenisasi pun saya sudah biasa. This is my life friends. Pros and cons are normal for me.”

Mahasiswi asal semarang ini viral karena berkesempatan untuk jumpa dan salaman dengan Sri Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, 26 Juni 2019 lalu. Ketika bersalaman, Dewi sempat mengatakan sesuatu lho Teens!

“Saya Dewi, Muslim dari Indonesia, tolong doakan saya dan perdamaian di Indonesia.” Dan Paus menjawab pelan-pelan dalam bahasa Inggris “ya tentu saya doakan.”

Dewi yang baru menyelesaikan beasiswa Nostra Aetate Foundation merasa sangat berkesan atas pertemuannya yang kedua kali dengan Paus. Walaupun sebelumnya fokus studinya pada isu lingkungan dan perkotaan, Dewi tertarik mempelajari lebih jauh tentang dialog lintas agama. Ia mendalami perkuliahan Theology in Contrast – yang mempelajari perbedaan pandangan melihat satu peristiwa dari agama berbeda.

Teens! Dewi ngajarin kita bahwa kita bisa berteman baik dengan siapapun atau agama apapun. Malah menurut Dewi, hal ini tidak akan menggoyahkan keyakinan kita selagi kita fokus pada niat. Pelangi aja yang warnanya beda-beda terlihat indah kok, kita remaja Indonesia yang juga beragam sangat bisa membangun pertemanan dan menciptakan perdamaian di negeri ini.(Lv)

infiniteens.id

Youth Digital Literacy