Film A Perfect Fit: Kisah cinta yang berawal dari kaki naik ke hati
Hi Teens, selama PPKM ini ternyata banyak banget film yang bisa menemani kita. Salah satunya film yang dirilis sama Netflix berjudul A Perfect Fit.
Film A Perfect Fit berlatar keindahan alam, kekayaan budaya, tradisi dan modernitasnya Bali. Film ini bercerita tentang Saski (Nadya Arina) seorang fashion blogger berbakat asal Bali. Namun terjebak pada hubungan yang “toxic” dengan pacarnya yang ambius. Saski menemukan jalan hidup baru berawal dari sebuah ramalan dan bertemu dengan Rio (Refal Hady) penjual sepatu.
Sejak pertemuan pertama mereka, ia mampu mendorong Saski untuk melihat dunia dari sudut pandang berbeda. cinta hadir di tengah mereka, tapi banyak konflik yang terjadi.
Selain Nadya Arina dan Refal Hady, A Perfect Fit juga dibintangi oleh Laura Theux, Giorgino Abraham, Anggika Bolsterli, Christine Hakim, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Unique Priscilla, dan Karina Suwandi. Hadrah Daeng Ratu dipercaya sebagai sutradara dan naskah yang ditulis Garin Nugroho.
Cerita dikemas dengan sinematografi yang memanjakan mata dengan untaian kata yang deep banget, seperti:
“Ada orang bilang, kalau kamu mau lihat pribadi seseorang, lihat sepatunya.” – Rio
“A journey of a thousand miles begins with a fabulous pair of shoes.” (Perjalanan seribu mil dimulai dengan sepasang sepatu yang luar biasa.) – Saski
“Waktu kecil bapakku selalu cerita soal gajah, bukan hanya soal kekuatannya, tapi juga kepekaan perasaannya.” – Saski
“Dalam hidup, kita akan selalu menghadapi ombak yang besar. Dan kita harus bisa berselancar di atasnya untuk menemukan keindahan hidup.” – Rio
“Kepik itu membawa kesabaran, menghadapi berbagai masalah.” – Rio
Cuplikan film A Perfect Fit (instagram.com/netflixid)
“Putri Bali gak perlu payung emas, ia akan menjadi cantik kalau payungnya dari alam Bali.” – Saski
“Ilmu tanpa akal ibarat memiliki sepatu tanpa kaki dan akal tanpa ilmu ibarat memiliki kaki tanpa sepatu.” – Rio
“Selama ini di hidup kamu, kamu hanya mampu memilih baju terbaik dan itu semua gak akan pernah lengkap, kalau kamu gak nemuin sepatu terbaik kamu.”
“Pernikahan itu seperti menentukan sepatu, kamu yang lebih tau sepatu mana yang pas tempat kamu berpijak untuk melanjutkan hidup.” – ibu Saski