ARTICLEI-TEENS LITERATOUR

Remaja Keren Tidak Menunda Pekerjaan


20200101_155932_00001.png

Loading

Menunda ataupun menanti-nanti suatu pekerjaan sudah tidak asing lagi terngiang di telinga kita, khususnya di kalangan para remaja yang sedang dikelilingi dengan berbagai tugas sekolah maupun kuliah. Dalam psikologi hal tersebut dinamakan prokrastinasi. Seorang prokrastinator menghabiskan waktu yang dimilikinya untuk mempersiapkan diri secara berlebihan, maupun melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam penyelesaian suatu tugas, tanpa memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya. Kadang-kadang tindakan tersebut mengakibatkan seseorang tidak berhasil menyelesaikan tugasnya secara memadai. Kelambanan, dalam arti lambannya remaja dalam melakukan suatu tugas dapat menjadi ciri yang utama dalam prokrastinasi akademik.

Ada beberapa faktor Para remaja ini sering menunda-nunda tugas, antara lain :
1. Malas
2. Menunggu deadline
3. Idealis (perfectionist)
4. Moodyan, kemarahan terhadap seseorang. Hal ini bisa membuat hilangnya motivasi untuk melakukan usaha terbaik, termasuk menunda pekerjaan. Jika ini terjadi, Anda sebaiknya berdamai dengan realitas yang tak terlalu baik itu agar kualitas dan kuantitas pekerjaan Anda tak menurun. Terlalu sedih ataupun terlalu Bahagia pun dapat menjadikan remaja untuk menunda suatu pekerjaan.
5. Faktor rendah diri. Sikap terus menerus meragukan diri sendiri bisa menumbuhkan perasaan tidak nyaman. Ujung-ujungnya, hal ini dapat membuat sikap menunda-nunda sebuah pekerjaan.
6. Terlalu asyik dengan gadget, entah hanya untuk chating, bermain medsos, ataupun hanya sekedar stalking-stalking orang lain dapat membuat para remaja luput dengan pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan.
7. Terlalu banyak tugas. Hal itupun terkadang dijadikan suatu alasan oleh para remaja untuk menunda tugas. Karena terlalu banyak tugas, membuat para remaja bingung mana yang seharusnya terlebih dahulu dikerjakan, hal tersebut membuatnya berpikir keras hingga pada akhirnya tidak ada satu tugas pun yang terselesaikan.
8. Dan masih banyak lagi faktor lainnya.
Menurut Rahman Fauzi, Menunda pekerjaan menjadi problem banyak orang. Bahkan, bagi orang-orang tertentu, menunda pekerjaan menjadi masalah rutin. Tapi bukan berarti tak ada cara menanggulanginya. Menurut Pychyl, “Intinya adalah prioritas. Bikinlah skala prioritas, dan lakukan apa yang paling mendesak untuk dilakukan”. Ada beberapa tips dan trik yang akan saya bagikan kepada para remaja mileniel sekarang agar kita sama-sama terhindar dari yang namanya prokrastinasi, yakni :

Pertama, buatlah skala prioritas. Hal ini akan sangat membantu para remaja menghadapi hal-hal yang akan menghambat penyelesaian suatu tugas. Dengan adanya skala prioritas dapat dijadikan patokan atau tolak ukur krusialnya sebuah kegiatan, urgensinya dan masih banyak lagi. So bagi kamu yang belum buat skala prioritasmu, yuk ah buat dari sekarang ya 😊 Kedua, paksa dirimu untuk mulai mengerjakan sesuatu. Bagi remaja yang udah akut banget untuk ngerjain pekerjaan, boleh dicoba cara yang satu ini. Dengan dipaksa lama-lama akan menjadi terbiasa. Ketiga, cari cara belajar atau cara meneyelesaikan suatu pekerjaan dengan cara yang kamu sukai. Misalnya kamu suka mengerjakan makalah dengan diiringi lagu, silahkan lakukan hal tersebut. Misalnya kamu suka melakukan observasi dengan membaca buku di tempat yang ssangat sepi, maka lakukanlah sesuai gayamu masing-masing.

Keempat, cari teman atau partner untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Teman tersebut dapat menjadi motivator untuk kita mengerjakan suatu tugas, atau setidaknya ia dapat mengajak untuk melakukan hal-hal yang positif. Kelima, kurangi hal-hal yang dapat membuang waktu, seperti chatingan hingga larut, stalking akun orang lain, bacain story orang lain, dll yang sekiranya akan membuang waktu kamu, dan cobalah alihkan dengan mencari informasi yang dibutuhkan, mempelajari hal-hal baru dari media yang akan mendukung akademis, ataupun mencari berita-berita terupdate. Keenam, perbanyaklah aktivitas dan istirahat yang cukup. Maksudnya alihkan kebiasaan yang sering rebahan, mageran dengan aktivitas lain seperti bebersih rumah, berolahraga setiap pagi, dll. Serta istirahatlah yang cukup, tidur tidak terlalu larut.

Hal ini sangat relevan dengan remaja sebagai subjek utama pelaku prokrastinasi, yang mana remaja sekarang yang kita kenal sebagai kaum rebahan, kaum mageran, kaum moodyan, kaum baperan dan lain-lain hal ini pun dapat menjadi faktor pendukung untuk melakukan penundaan suatu pekerjaan. Maka dari itu, sebagai remaja di jaman milenial marilah kita sama-sama merubah paradigma tersebut dengan melakukan hal-hal produktif lainnya, seperti mencicil tugas kuliah, aktif diskusi, dan sibuk dengan berbagai kegiatan lainnya yang dapat menunjang akademik para remaja itu sendiri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan.

Dian Fitriani
Follow me
Latest posts by Dian Fitriani (see all)

Dian Fitriani

education is important but character and attitude are more important