KELUAR DARI ZONA NYAMAN, DAN TEMUKAN KEAJAIBAN
Hello Milleniers!
Zona nyaman? Hmm, kata orang sih zona nyaman itu zona teraman buat kita mengaktualisasikan diri. Secara di zona ini kita ngerasa aman buat ngelakuin apapun dan sesuai dengan diri kita, jadi istilahnya kita bisa berekspresi dengan gaya yang “Gue Banget!”. Eits, apa benar begitu?
Tau ngga sih gaes, untuk menjadi seorang manusia yang dapat berkarya dan berdaya guna kita harus berani keluar dari zona nyaman. Karena dengan begitu, kita akan menemukan banyak hal baru yang sebelumnya mungkin asing bagi diri. Namun sayangnya, banyak kaum muda yang merasa enggan bahkan takut keluar dari zona nyaman, apalagi di era millennial kaya sekarang ini, mayoritas kaum muda mengatakan “Oh, saya rasa inilah passion yang selama ini dicari.” Tanpa mau mencari lebih luas dan menggalinya lebih dalam. Hanya berdasarkan kata hati pribadi, mereka dengan mudahnya mengambil posisi uenak dan meneruskan masa mudanya.
Duh duh duh, jangan sampai deh aku, kamu, juga kita semua termasuk kepada golongan kaum-kaum pasrah kaya gitu ya gaes! Justru, di usia yang mulai produktif ini, kita harus mulai mengulik di mana letak minat dan bakat kita. Jangan sampai karena kelamaan jadi manusia santuy, kita sampai lupa menggali potensi diri. Kaya jodoh, kalau enggak dicari dan diusahakan ya nggak akan ketemu. He he he.
Tau ngga sih gaes? Kalau seseorang itu bisa sukses ngga hanya tergantung dengan skillnya, tapi juga seberapa besar dia mau menggali potensi. Iya dong, kalau missal kita punya skill nyanyi nih, tapi enggak digali, nggak dilatih, gimana mau bagus suaranya kan? Terus gimana kita mau meraih prestasi gemilang kalau gitu? Yaa intinya sih kita jangan mudah merasa puas dengan keadaan dan pencapaian kita yang sekarang gaes.
Terus gimana caranya biar kita bisa tau potensi kita? Jawabannya adalah KELUAR DARI ZONA NYAMANmu sekarang juga. Maksudnya gimana? Mulai saat ini, kamu introspeksi diri, terus tulis tuh apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganm. Yuk, mumpung masih awal tahun, masih fresh, jadi benahi dari sekarang. Dari list yang udah kamu buat, kamu bisa mengira-ngira, kira-kira sesuatu apa yang harus kamu hadirkan dalam diri dan sesuatu apa yang harus kamu buang, atau minimal kamu minimalisir keberadaanya. Jangan lupa cantumkan juga cita-cita dan harapanmu di masa depan, dilengkapi rencana jangka pendek, menengah, juga jangka panjang. Tujuannya apa? Tujuannya biar kita bisa mengukur kualitas diri, sejauh ini, selama belasan atau puluhan tahun hidup di dunia udah ngapain aja? Udah bisa apa aja? Dan apakah posisi kita saat ini udah tepat atau belum? Intinya biar kita bisa mengukur diri ya gaes.
Oke kita lanjut ya. Nah kalau semua udah kita buat, coba kita mulai sedikit demi sedikit perubahan demi perubahan yang udah kita rencanakan disamping meminimalisir bahkan menghilangkan habbit negative yang ada dalam diri. Memang bakal banyak banget tantangan yang kamu hadapi saat bertekad keluar dari zona nyaman. Secara kamu merubah kebiasaan hidup dari hal kecil hingga hal besar. Lebih dari itu, kamu juga harus konsisten ngejalaninnya, biar bisa mencapai goals tepat pada waktunya.
Masih bingung? Oke kita coba bahas lebih jelas lagi ya. Jangan diskip bacanya, karena kata demi kata yang tertuang di sini mengandung makna yang luar biasa, bahkan berdasarkan kisah nyata banyak orang yang kemudian dirangkum menjadi sajian bekal hidup untuk kita semua. Gimana sih maksud dari menulis apa yang ada dalam diri kita? Jadi, kita tulis keburukan-keburukan dan kebaikan-kebaikan diri, atau prestasi yang selama ini telah kita capai. Niatin dalam hati kalau ini sebagai ajang muhasabah bukan untuk membanggakan diri. Hati-hati! Misalnya, selama ini kita itu tipe orang yang pendiam, pemalu, atau susah gaul sama orang, apalagi sama orang baru, gemetarnya minta ampun, bisa-bisa kita mati gaya alias keki saat itu juga. Tapi di samping diamnya diri kita, ternyata kita tipe orang yang receh kalau sama orang yang udah benar-benar dekat, dan kita juga tipe orang yang senang banget merangkai cerita. Harapan yang ingin kita capai adalah menjadi penulis buku yang best seller misalnya, atau ingin jadi public speaker yang handal, atau bahkan ingin menjadi leader/ manager yang cekatan dalam suatu organisasi. Semua target kemilau ini bisa kita raih jika siap berbenah diri dan konsisten dalam menjalaninya.
Hal yang pertama harus dibenahi adalah, meretas sikap pendiam dan perasaan malu berinteraksi dengan orang baru. Karena untuk menjadi seorang yang dikenal banyak orang dan dipercaya haruslah memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan terlatih. Mulailah membiasakan diri berbicara sendiri di depan cermin, kemudian lanjutkan mencari beberapa topik untuk kita bahas saat bertemu dengan orang-orang yang belum terlalu dekat dengan kita namun sudah saling mengenal. Biasakan diri menyapa orang terlebih dulu, biasanya kan orang yang pendiam pantang banget buat nyapa duluan, tapi kalau sekarang coba buang jauh-jauh kebiasaan itu ya, dan pastikan mind set kita telah memrogram bahwa semua akan terasa menyenangkan. Beranikan diri berbicara di depan umum untuk melatih rasa percaya diri. Nggak usah yang besar-besar dulu, di kalangan komunitas kecil juga cukup. Missal beranikan diri berbicara di depan kelas. Kamu juga bisa mengambil kesempatan dalam kegiatan pidato, presentasi, diskusi dan sebagainya lho. Manfaatkan satu moment, dan persiapkan sebaik mungkin untuk mengukur kualitas diri kita.
Pandai berbicara di depan banyak orang memang ngga mudah. Banyak latihan dan proses yang harus dilalui, tapi justru latihan dan prosesnya adalah selama kamu menjalani hidupmu di dunia ini. Teruslah berlatih, jangan merasa puas. Cari-cari ilmunya dari berbagai sumber. Coba variatifkan objek-objek yang kamu ajak bicara, dari anak kecil hingga orang tua. Gunanya agar kamu bisa mengolah rasa untuk menyesuaikan gaya bicaramu nantinya.
Kamu juga harus mulai memanaj waktu sebaik mungkin. Hindari menunda-nunda pekerjaan. Walau berat, namun yakinkan pada diri selepas pekerjaan selesai, akan ada kesantuyan haqiqi yang didapat (tapi jangan terlena ya, kita harus lanjut produktif). Kelebihan saat mampu memanaj waktu dengan baik pun kita akan menemukan banyak keajaiban. Keajaiban seperti apa? Yaa sebut saja kondisi fisik yang lebih fit karena tak pernah lagi memporsir diri, fisik jadi lebih bugar karena sering digerakkan dalam hal bermanfaat. Selain itu, kita juga jadi banyak relasi lho. Perlu kita ingat, relasi itu sangat penting untuk kesuksesan kita kedepannya, semakin banyak relasi semakin mudah kita melakukan promosi. Oiya, kamu juga bakal jarang menemukan kegiatan yang berbentrokkan, bahkan dengan mudahnya kita bisa menolak ajakan-ajakan yang manfaatnya dan tingkat kepentingannya tidak begitu berarti. Ingat ya, semua bisa kita rasakan disaat kita mau berjuang dari awal. Eits, tapi jangan kelamaan berubahnya, semakin bertambah usia semakin sulit kita membenahi karakter.
Serius gaes, untuk bisa keluar dari zona nyaman, kita harus siap merasa nggak nyaman dulu di awal. Iya cuma di awal aja kok, selanjutnya kita bakal merasa nyaman banget bahkan merasa sangat bersyukur karena telah berjuang menjadi manusia yang pantang menyerah. Berproses menjadi lebih baik memang butuh perjuangan bukan? Tapi semuanya ini jangan dijadikan beban, melainkan harus tetap disyukuri ya.
Untuk berubah, jangan tunggu nanti, jangan pakai tapi. Berubah itu harus mulai dari detik ini. Yuk kita azzamkan dalam diri, untuk bisa menjadi pribadi lebih baik. Ada kalanya kita menyendiri, namun walau bagaimana pun kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Selamat berproses, kelak keajaiban menghampirimu. Jangan lupa share tips ini ke teman-temanmu yang masih nyaman di zona sekarang ya. Biar kita bisa hidup menjadi manusia santuy berkualitas.
Siiiaaappp???
- KELUAR DARI ZONA NYAMAN, DAN TEMUKAN KEAJAIBAN - 01/01/2020