Good Friends, Good Vibes untuk ODHA!
Setiap orang yang di diagnosa positif HIV tentu akan merasakan cemas, gelisah, dan takut dikucilkan oleh teman di lingkungannya. Nah, sebagai teman yang baik, justru inilah saat yang tepat untuk kita bisa menjadi seseorang yang mereka percayai dan menjadi tempat mereka untuk berbagi keluh kesah saat merasa terpuruk. Tapi, jangan sampai kita keliru dengan cara yang kita lakukan karena bisa saja kita malah menjadikan mereka semakin merasa terpuruk dan tidak percaya diri.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah, KEEP IT SECRET!
Ingat bahwa kita tidak punya hak dan kewajiban untuk menyebarluaskan informasi mengenai teman kita yang menjadi ODHA. Kerahasiaan merupakan hal yang sangat penting dalam hal ini. Saat seorang teman berani menceritakan semuanya berarti kita sudah dipercayai oleh mereka. Biarkanlah dia sendiri yang menentukan tentang kapan dan siapa saja orang yang akan diberitahunya, yang harus kita lakukan hanyalah menjaga rahasia yang sudah menjadi tanggung jawab kita.
Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya mengapa harus dirahasiakan? Padahal dia sendiri yang meceritakannya pada kita. Faktanya adalah, kita harus membuka mata bahwa HIV maupun AIDS (penyakitnya) masih dianggap negatif dan di cap sebagai penyakit kotor oleh kebanyakan masyarakat, ini terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit ini. Untuk itu, kita harus membiarkan teman kita hidup tenang dan berjuang untuk penyakitnya tanpa dibebani stigma negatif dari banyak orang.
Hal kedua adalah berusaha selalu ada untuk dia, STAY BE THERE!
Selain harus berjuang untuk penyakitnya, teman kita yang menjadi ODHA juga pasti kesulitan untuk menghadapi dirinya sendiri. Rasa takut, cemas, tertekan dan rasa tidak percaya diri pasti membuatnya merasakan emosi yang tidak stabil. Sebagai teman, kita harus berusaha tetap ada menemaninya dan membantunya memberikan pemikiran-pemikiran positif. Seperti berdiskusi bahwa penyakit ini memang belum ditemukan obatnya, namun HIV sudah tidak dianggap sebagai hukuman mati. Kita tidak boleh menghindar apalagi meninggalkannya, bentuk kepedulian kita akan membuat dia merasa semakin percaya diri dan merasa kalau banyak orang yang memberikan dukungan untuknya, hal ini akan membuatnya semangat untuk melanjutkan kehidupan.
Hal terakhir adalah bantu dia agar terhindar dari stress dan do’akan dia, TREAT THEY KINDLY!
Sudah menjadi hal yang wajar kalau para pengidap HIV akan merasa tidak percaya diri berada di lingkungan masyarakat. Karena stigma negatif yang diterimanya itu lah, dia akan merasakan stress dan depresi sehingga sistem imun tubuhnya akan turun secara drastis. Sebagai teman yang baik kita bisa membantu dia agar tetap semangat dalam menjalani keseharian dan tetap produktif. Salah satu contohnya adalah ajak dia melakukan kegiatan yang dia suka, baik itu berolahraga, traveling atau yang lainnya. Jangan ragu untuk membicarakan perihal apa yang teman kita rasakan, namun tetap dengan berhati-hati agar kita bisa menghindari topik pembicaraan yang tidak mengarah ke suasana tidak nyaman. Jangan lupa juga untuk membantunya dalam do’a, karena sebaik-baik manusia adalah yang membantu mendo’akan hal-hal baik untuk sesamanya.
Karena kita tidak pernah tahu seberapa besar peran kita untuk mereka, maka dari itu YUK! kita berusaha sebaik yang kita bisa untuk menemani perjuangan teman-teman ODHA kita. Cukuplah mereka merasa terpuruk karena penyakitnya, jangan sampai mereka semakin terpuruk karena orang-orang disekitarnya. Dan tetap ingat, yang perlu dijauhi itu penyakitnya, bukan orangnya 🙂
- BISA! Bentuk Peduli untuk ODHA - 04/01/2021
- Good Friends, Good Vibes untuk ODHA! - 16/12/2020
- Ga Usah Takut Tes HIV!!! Ini Alasannya… - 13/10/2020