Kesepian: Sendiri di Tengah Keramaian
Kesepian pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Kesepian ada yang bersifat wajar namun juga ada juga yang mendekati ke fase depresi. Kesepian itu seperti apa, sih? Kesepian adalah keadaan dimana kita merasakan hampa, merasa sendiri, dan merasa tidak diinginkan. Para ahli sepakat jika kesepian merupakan penyakit mental dan bukan penyakit fisik. Banyak sekali orang yang merasakan kesepian padahal ia sedang di tengah keramaian.
Lalu apa perbedaan dari kesepian yang wajar dan kesepian dikarenakan depresi?
Kesepian yang normal mungkin bukan masalah yang perlu diperhatikan, tetapi kesepian yang mengarah ke depresi tentu memerlukan penanganan khusus dari ahlinya. Maka dari itu kita harus tahu perbedaan diantara keduanya. Kesepian yang wajar itu bersifat subjektif yang tidak memiliki indikator untuk dikategorikan karena penyebab serta gejalanya berbeda-beda. Sedangkan kesepian yang mengarah kepada depresi biasanya rumit karena bukan hanya merasa sendiri tapi juga disertai gejalanya depresi pada umumnya. Maka dari itu, inilah beberapa gejala yang harus kita ingat dari depresi umum:
- Merasa diri tidak berharga atau tidak ada yang peduli. Merasa tidak berharga dapat menciptakan tekanan yang membuat seseorang sulit berfungsi secara normal. Perasaan ini sering membuat seseorang kehilangan motivasinya dan melihat semuanya sia-sia.
- Putus asa. Perasaan ini ditandai dengan pesimis, tidak memiliki harapan hidup, atau menyerah dengan keadaan.
- Gelisah yang berlebih. Gelisah adalah hasil reaksi biologis ketika menghadapi takanan atau stress, gelisah berlebih dapat berakibat negatif bagi tubuh dan tidak terkendali.
- Tidak bersemangat atau tidak tertarik melakukan apapun. Hal ini biasnya ditandai dengan hidup yang terasa hampa, lelah, kegiatan yang disukai atau digemari menjadi tidak menarik lagi.
- Tidak dapat atau sulit berkonsentrasi. Depresi juga dapat menyebabkan sulitnya berkonsentrasi atau seringnya kehilangan fokus yang berdampak negatif atau menghambat kegiatan sehari-hari.
- Pola tidur yang berubah. Orang yang memiliki gejala depresi biasanya pola tidurnya menjadi tidak teratur atau berubah-ubah dari kebiasaannya.
- Selera makan yang berubah. Tidak hanya pola tidur yang berubah namun selera makan juga menjadi tidak teratur sehingga berakibat pada kenaikan dan penurunan berat badan secara drastis.
- Sakit dan nyeri. Depresi biasanya membawa seseorang pada masalah kesehatan lainnya seperti sakit kepala, sakit perut, atau masalah pencernaan lainnya.
Jangan anggap remeh gejala-gelaja yang sering kita rasakan, tapi juga jangan terlalu berlarut dalam pemikiran tersebut sehingga menjadi overthinking. Kenali diri kita lebih baik lagi dan jalani kehidupan ini dengan enjoy namun tetap terencana dan tidak gegabah. Dengan kita mengetahui perbedaan dari kesepian yang dianggap normal dan juga kesepian yang merambat pada depresi ini, dapat membantu kita dalam berhati-hati dan memilih solusi atau langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya sehingga terhindar dari masalah yang lebih besar.
- Kesepian: Sendiri di Tengah Keramaian - 28/12/2021