CURHAT KE TEMAN SEBAYA? INI ALASANNYA
Pada kenyataannya saat seorang remaja apabila mendapatkan sebuah masalah, mereka lebih banyak sharing (curhat) kepada teman sebaya daripada kepada orang tua atau para ahli. Remaja cenderung memilih teman sebayanya sebagai orang terdekat untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi. Hal ini disebabkan karena sesama remaja tahu persis lika-liku masalah itu dan lebih spontan dalam mengadakan kontak. Menurut Santrock perkembangan kehidupan sosial remaja ditandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya dalam kehidupan mereka dan lebih dari 40 persen pada usia antara 7 s.d 11 tahun anak berhubungan dengan teman sebayanya (Desmita, 2006:219).
Jadi teman sebaya lebih disukai oleh remaja untuk bercerita. Sekalipun itu masalah yang sangat pribadi. Dan ini menjadi peluang adanya konseling dengan menggunakan pendekatan teman sebaya